ONEKLIK sport | Tragedi sebelum kick off final Liga Champions (UCL) Mei lalu sepertinya masih membekas dalam ingatan Brian Henderson.
Gara-gara chaos antara penggemar Liverpool versus pihak keamanan jelang final UCL antara Liverpool vs Real Madrid, membuat ayah dari Jordan Henderson itu trauma.
Final Liga Champions pada bulan Mei dirusak oleh kekacauan antara penggemar dengan kepolisian akibat penggemar Liberpool terjebak dalam kemacetan.
Untuk mengurai masalah ini, kepolisian menggunakan gas air mata tanpa pandang bulu, dan para penggemar melawan dengan menyerang dan merampok pendukung lainnya.
Bahkan, diungkapkan Jordan seperti dikutip dari theguardian, akibat tragedi itu sang ayah mengaku tidak akan hadir lagi ke stadion untuk menikmati pertandingan, sekalipun itu Piala Dunia yang akan dihelat di Qatar pada 21 November hingga 2 Desember mendatang.
Tidak hanya ayahnya, cerita serupa juga dirasakan keluarganya yang lain di edisi berbeda, ketika final Euro di Wembley. Inilah yang menjadi alasan Brian tidak ingin lagi ke stadion.
“Itu sangat mengerikan,” kata Henderson, Kamis (22/9/2022).
“Ketika saya berbicara dengan beberapa teman saya, dan keluarga saya, dan ayah saya, itu sangat buruk. Jika para penggemar tidak menghormati, mungkin akan ada lebih banyak masalah. Saya pikir para penggemar sangat luar biasa,” katanya.
“Itu adalah pihak berwenang dan orang-orang di sekitar stadion yang tidak dan menyebabkan masalah. Saya kira sebagai penggemar, jika Anda pergi ke permainan dan Anda tidak merasa nyaman dan Anda merasa terancam oleh situasi apa pun, Anda tidak akan ingin pergi lagi. Ini sesederhana itu. Ketika Anda melihat adegan seperti yang Anda alami di final Euro, di final Liga Champions, maka mereka tidak benar-benar ingin pergi dan menempatkan diri mereka dalam situasi itu lagi,” kata Jordan.
Bela Timnas
Jordan sempat mencoba meyakinkan sang ayah untuk menonton Piala Dunia. Seperti diketahui, Jordan Henderson masih berpeluang membela The Three Lions pada Piala Dunia nanti. Meskipun akhir-akhir ini ia lebih sering akrab dengan bangku cadangan The Reds.
“Saat mendekati Piala Dunia ada banyak elemen keamanan dan hal-hal yang terjadi di Qatar yang saya yakin akan membuat orang lebih aman. Tetapi ketika Anda memiliki pengalaman itu, kadang-kadang Anda berpikir: ‘Apakah itu layak untuk dipertaruhkan? Kita harus melihat lebih dekat ke waktu,” katanya.
“Ayah saya mengatakan setelah final Liga Champions bahwa dia sudah selesai,” kata Jordan menutup wawancara. (eds)
Kuy, kepoin berita update lainnya dari media Onekliknews.com dengan join ke Grup Telegram “Onekliknews.com Update”. Klik link ini jika ingin bergabung https://t.me/onekliknews, Eeits tapi sebelumnya pastikan ponsel kamu sudah ada Aplikasi Telegram yaa.
Jangan lupa juga untuk Like Fanfage Facebook, Follow Instagram dan Subscribe channel Youtube One Klik News. Klik tulisan Biru Yaa gaes. . .