Fenomena Perilaku Bullying di Lingkungan Sekolah Berdasarkan Teori Kontrol Sosial Kriminologi

bullying di sekolah
Al Akbar Fatahilah.

Fenomena Perilaku Bullying di Lingkungan Sekolah Berdasarkan Teori Kontrol Sosial Kriminologi

Penulis : Al Akbar Fatahilah
Prodi : Kriminologi 2023
Universitas : UNMUH BABEL

Sudah tidak asing lagi saat mendengar kasus kekerasan bullying di Indonesia yang sudah jelas terpampang di media massa. Kita bisa lihat sehari–hari pada layar kaca serta surat kabar akan gemparnya pemberitaan dari wartawan dalam media elektronik.

Berdasarkan perkembangan itu tidak dapat kita pungkiri bahwa di Indonesia sendiri sebagai negara berkembang, tindak kejahatan telah meningkat dan berbagai macam penyebabnya tidak pernah selesai untuk diamati. Pemerintah dalam menangani kasus bullying yang kerap terjadi di Indonesia masih dirasa kurang cepat.

Baca juga:

Menapak Tinggalkan Tambang Menyambut Wisatawan, Iye Ape Dak?

PACAK Sebagai Jalan Tengah Pertambangan dan Pariwisata

Definisi

Hal ini membuat terus bertambahnya korban dari bullying tersebut dari waktu ke waktu. Dalam hal definisi bullying merupakan suatu perbuatan yang dilakukan dengan merundung atau menyudutkan orang dengan intimidasi melalui sikap.

Jadi bukan hanya fisik saja yang diserang oleh pelaku bullying, namun juga mental psikis seseorang. Mengucilkan seseorang serta mengejek orang tersebut hingga orang tersebut merasa malu adalah salah satu tindakan bullying.

Dalam artian lain, bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis. Sehingga korban merasa tertekan dan tak berdaya. Tindakan bullying bukan sesuatu yang baru di kalangan peserta didik. Bullying identik dengan usia remaja yang masih sekolah. ada banyak faktor yang menjadi penyebab tindakan bullying siswa di sekolah.

Baca juga:

Rahasia di Balik Desain Kekinian Galaxy Z Fold5 & Flip5, Memimpin Pasar Produk Inovatif

Galaxy Z Flip5 Bikin Kamu Lebih Stylish, Ideal Banget Bagi Para Fashion Enthusiast

Penanggulangan

Dalam Permendikbud No 82 Tahun 2015 terdapat hal-hal penting yang dapat dilakukan serta menjadi salah satu upaya penanggulangan dan terhindarnya kekerasan dalam sekolah. Dan menjadikan sekolah sebagai lingkungan yang aman agar sekolah bisa menjadi rumah kedua bagi para siswa.

Untuk berjalan lancarnya semua hal yang telah direncanakan oleh Permendikbud dengan tujuan mencapai implementasi yang baik telah disiapkan dalam pelaksanaannya yang maksimal mulai dari pengajar, tenaga kependidikan, satuan pendidikan serta juga peran serta Pemerintah Daerah, yang di mana seluruh kegiatan belajar mengajar akan terus dalam pantauan serta evaluasi.

Terdapat juga booklet-booklet yang tersedia di sekolah agar lebih mudah menjangkau seluruh pihak sekolah. Sehingga para siswa dapat memahami serta melaksanakan langkah-langkah upaya dalam mencegah serta menanggulangi terjadinya tindak kekerasan dalam lingkungan sekolah.

Dalam lingkungan sekolah dan pembelajaran, tenaga pendidik sangat berperan besar dalam tumbuh kembang dari para siswa, dengan menjadi role model dapat selalu mencontohkan serta menerapkan ajaran-ajaran untuk menghindari hal-hal yang berbau tindak kekerasan dalam lingkungan pendidikan, dengan mengajarkan pentingnya motivasi, membantu, mendukung serta menginspirasi satu dengan yang lain.

Namun, hal ini tidaklah bisa sukses dilakukan, jika ada tindakan pengajar yang bersifat negatif, apalagi sampai menyebar keluar masyarakat. Karena pengajar tidak selalu dapat mendampingi para siswa dengan memberikan pembelajaran dan bimbingan secara kondusif di dalam kelas, hal ini memicu terjadinya kasus tersebut.

Karena pengajar juga memiliki urusan berupa administratif, maka hal ini menjadikan alasan mereka untuk meninggalkan kelas selain itu ada pula yang memang malas. Hal ini merupakan faktor besar yang dapat menjadikan kasus bullying marak terjadi, saat pengajar menyelesaikan urusannya dan meninggalkan kelas serta anak didiknya di sinilah kesempatan para siswa dapat melakukan tindakan bullying.

Baca juga:

Paket Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5 Nusantara Edition Laris Manis

Ini 3 Alasan Kamu Harus Miliki Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5, Segini Harga Keduanya!

Teori Kontrol Sosial

Dalam hal ini, berdasarkan teori kontrol sosial yang pencetusnya ialah Travis Hirschi dengan bukunya yang berjudul Causes of Delingvency pada tahun 1969. Teori kontrol adalah perilaku penyimpangan yang disebabkan oleh kegagalan individu dalam membentuk kontrol atau pengendalian sosial dalam membentuk ikatan dengan lingkungannya.

Travis Hirschi mengajukan beberapa proposisi dalam teorinya. Lebih lanjut Travis Hirschi memetakan empat unsur utama di dalam kontrol sosial internal yang terkandung di dalam proposisinya. Yaitu: Pertama attachment atau kasih sayang, adalah sumber kekuatan yang muncul dari hasil sosialisasi di dalam kelompok primernya (misalnya: keluarga). Sehingga individu memiliki komitmen yang kuat untuk patuh terhadap aturan.

Kedua, commitment atau tanggung jawab yang kuat terdapat aturan dapat memberikan kerangka kesadaran mengenai masa depan. Bentuk komitmen ini antara lain berupa kesadaran bahwa masa depannya akan suram apabila ia melakukan tindakan menyimpang. Ketiga involvement atau keterlibatan, partisipasi ini akan mendorong individu untuk berperilaku partisipatif dan terlibat di dalam ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh masyarakat. Intensitas keterlibatan seseorang terhadap aktivitas-aktivitas normatif konvensional dengan sendirinya akan mengurangi peluang seseorang untuk melakukan tindakan-tindakan melanggar hukum.

Keempat, believe atau kepercayaan, kesetiaan, dan kepatuhan terhadap norma-norma sosial atau aturan masyarakat akhirnya akan tertanam kuat di dalam diri seseorang dan itu berarti aturan sosial telah self-enforcing dan eksistensinya (bagi setiap individu) (Dwi dan Bagong Suyanto, 2004).

Berdasarkan teori kontrol sosial tersebut, segala gejala keberandalan dan kejahatan yang terjadi pada anak atau remaja itu, merupakan akibat dari proses perkembangan pribadi remaja yang mengandung unsur dan usaha (Barda Nawawi Arief, Kapita Selekta Hukum Pidana, 2003): Kedewasaan seksual; Pencarian suatu identitas kedewasaan; Adanya ambisi materiil yang tidak terkendali; Kurang atau tidak adanya disiplin diri.

Baca juga:

5 Tips Perjalanan Mewah dengan Lexus LM 350: Menikmati Keindahan dalam Kenyamanan

Lexus LM 350: MPV Mewah yang Menggoda Hati Para Konglomerat

Penyebab

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya bullying di kalangan peserta didik berdasarkan teori Control Sosial. Yaitu adanya perbedaan kelas, ras dan agama, senioritas. Adanya sifat bahwa mereka merasa memiliki kelebihan atau merasa paling sempurna; mengikuti teman dalam kelompok yang terlebih dahulu melakukan bullying agar diterima oleh kelompoknya. Brokenhome; adanya perbedaan ekonomi, karena merasa bahwa memiliki materi lebih banyak daripada peserta didik yang di bully.

Dalam rangka upaya pencegahan tindakan bullying atau perundungan di lingkungan sekolah dapat melakukan tindakan pencegahan dengan memberikan pendidikan budaya karakter 5S. Yakni Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun. Selain itu juga mengajarkan pendidikan nilai dan moral serta agama yang bersifat disiplin linear.

Serta memberikan pembelajaran yang bersifat komunikatif dan objektif, menanamkan nilai kejujuran dan tanggung jawab. Memberikan sosialisasi dan pengenalan lingkungan sosialnya, memberikan perlindungan serta sosialisasi terkait upaya preventif pergaulan bebas. Memberikan peraturan tata tertib khusus terkait tindakan bullying agar bullying tidak menjadi budaya atau suatu hal yang wajar di sekolah.

Baca juga:

Ketukan Palu Oligarki Kapitalisme dalam UU Cipta Kerja, Membunuh Perlahan

Pemupukan dalam Implementasi Good Agriculture Practices (GAP) pada Ekspor Durian di Bangka Belitung


Kuy, kepoin berita update lainnya dari media Onekliknews.com dengan join ke Grup Telegram “Onekliknews.com Update”. Klik link ini jika ingin bergabung https://t.me/onekliknews, Eeits tapi sebelumnya pastikan ponsel kamu sudah ada Aplikasi Telegram yaa.

Jangan lupa juga untuk Like Fanfage Facebook, Follow Instagram dan Subscribe channel Youtube One Klik News. Klik tulisan Biru Yaa gaes. . .

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.