Halo sahabat ONEKLIK, kisah nyata yang akan saya ceritakan kali ini berasal dari seorang sahabat kami yang bernama Julian, atau yang kita kenal sebagai Sang Penikmat Senja.
Sang Penikmat Senja ini menceritakan tentang bagaimana teguh pendiriannya. Julian, seorang pemuda berusia 33 tahun yang memiliki tubuh tinggi dan gagah serta kulit yang manis dalam kegelapan.
Warna kulitnya yang hitam dan tubuh yang kekar diperolehnya karena latar belakangnya sebagai seorang penambang Timah yang bekerja keras.
Tinggal di Pulau Belitung membuat Julian tak bisa menahan godaan untuk tak terpikat oleh pekerjaan ini. Terlebih lagi, Pulau Negeri Laskar Pelangi ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah.
Namun, dalam kisah ini, saya tidak akan berfokus pada cerita Julian sebagai ‘Dokter Bumi’, melainkan ada rutinitas yang ia lakukan ketika senja tiba.
Yups, sesuai julukannya ‘Sang Penikmat Senja’, sejak kecil Julian selalu merasa tertarik dan terpesona oleh keindahan senja.
Setiap kali matahari hampir terbenam di ufuk barat, setelah pulang bekerja, Julian akan menyempatkan diri untuk pergi ke tepian pantai yang tak jauh dari rumahnya.
Panggilan batin untuk menghargai dan mengekspresikan keindahan alam ini ia dapatkan saat ia berusia 25 tahun.
Pada usia itu, ia sering pergi ke tepian pantai yang memberinya pemandangan sempurna untuk menikmati keindahan senja.
Ada satu tempat yang selalu ia kunjungi, tepian pantai di Jalan Patimura Tanjungpandan Belitung.
Dengan duduk di atas tumpukan daun di bawah pohon ketapang, Julian selalu menyanyi dengan gitar kesayangannya. Dan tidak lupa, ia selalu membawa sebotol peletok sebagai teman untuk menikmati keindahan saat matahari terbenam.’
Terkadang, ia juga sering mengabadikan momen itu dengan handphone Sony miliknya. Bahkan, tak jarang ia mengunggah hasil jepretan tersebut di beberapa media sosial miliknya.
Dalam rutinitas harian itu, Julian selalu penuh kebahagiaan. Ia menemukan ketenangan dalam keheningan dan keindahan alam yang mengelilinginya. Ia merasakan energi yang memancar dari langit senja, seakan-akan alam memberikan pesan yang tersembunyi hanya untuknya.
Tak jarang pula, dalam momen-momen itu, Julian sering merenung tentang makna kehidupan dan keindahan yang ada di sekitarnya. Ia menyadari bahwa senja mengajarkannya tentang keberanian untuk melepaskan sesuatu yang telah berlalu dan menerima perubahan dengan ketenangan.
Awal Pertemuan
Dengan perasaan yang pernah patah hati, Julian mengartikan setiap senja sebagai pengingat bahwa ada keindahan dalam setiap akhir, dan pagi yang baru akan datang dengan harapan dan peluang baru.
Hingga suatu saat, saat senja benar-benar akan menghilang, Julian melihat melalui layar kamera handphonenya sosok dewi berambut pirang yang berjalan menuju pantai.
Tak percaya, dalam pengaruh mabuknya, Julian mencoba melihatnya dengan kedua matanya secara langsung. Ia terkejut dengan apa yang ia saksikan. Dalam hatinya, ia tak percaya ada malaikat tanpa sayap yang berjalan di tepian pantai saat senja seperti ini.
Dengan perlahan, sang malaikat tanpa sayap itu sudah berada di bibir pantai, bahkan kakinya sudah menyentuh permukaan air laut.
Melihat itu, ia yakin bahwa sosok malaikat tersebut bukanlah malaikat, melainkan seorang wanita dengan kecantikan yang luar biasa. Dalam hatinya, ia bertanya, “Apa seorang gadis cantik seperti dia lakukan di tempat seperti ini?”
Perasaan terpesona dan rasa ingin tahu bercampur aduk dalam pikirannya saat ia melihat hal tersebut. Terlebih lagi, dari kejauhan, wajah murung wanita itu terlihat begitu jelas. Bahkan, Julian melihat sesekali wanita itu mengusap matanya seolah-olah sedang menangis.
Pikiran Julian semakin bergejolak ketika ia melihat wanita itu tetap melangkah, meskipun tinggi air laut sudah mencapai betisnya.
Takut akan terjadi sesuatu, Julian segera melempar gitar kesayangannya dan segera berlari menuju ke arah wanita tersebut. Tanpa rasa tidak enak atau mungkin karena dipengaruhi rasa mabuk, Julian dengan segera menarik wanita tersebut untuk menepi.
“Lepaskan aku, biarkan aku mati,” kata pertama Julian dengar dari bibir tipis berwarna pink tersebut.
Lanjut part II yah guys yah.
Kuy, kepoin berita update lainnya dari media ONEKLIK news dengan join ke Grup Telegram “Onekliknews.com Update”. Klik link ini jika ingin bergabung https://t.me/onekliknews, Eeits tapi sebelumnya pastikan ponsel kamu sudah ada Aplikasi Telegram yaa.
Jangan lupa juga untuk Like Fanfage Facebook, Follow Instagram dan Subscribe channel Youtube One Klik News. Klik tulisan Biru Yaa gaes. . .