BANGKA, ONEKLIKNEWS.COM – Saat ini Indonesia masuk dalam kategori darurat narkoba. Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bangka Peni Januarti menyebutkan kondisi ini karena pengaruh beberapa faktor.
Peni Januarti mengatakan hal tersebut saat menjadi narasumber kegiatan Orientasi Skrining Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA bagi Tenaga Kesehatan oleh Dinas Kesehatan Bangka, Senin (13/3/2023).
Menurutnya, faktor yang mempengaruhi darurat narkoba bagi Indonesia meliputi, kondisi geografis Indonesia yang terbuka. Hal ini menyebabkan narkoba mudah masuk di seluruh wilayah peredaran gelap narkotika.
“Bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja melainkan anak-anak, demografis yang sangat besar juga menjadi pasar potensial peredaran gelap narkoba,” jelas Peni Januarti.
Selain itu, jenis serta variasi narkoba juga terus berkembang. Sehingga para pengedar juga mengembangkan modus operandi dalam menyalurkan barang haram ini.
“Narkoba sebagai mesin pembunuh massal (silent killer) merusak manusia terutama fungsi kerja otak, fisik dan emosi,” ujar Peni Januarti.
Peni Januarti juga menjelaskan tentang pengetahuan startegi dalam menanggulangi permasalahan narkoba. Yakni dengan soft power approach, hard power approach, smart power approach dan kerja sama baik dosmetik, regional dan internasional.
“Yang harus kita ingat bahwa 3 pilihan seorang penyalahguna narkoba yaitu rumah sakit, penjara, atau kuburan,” papar Peni Januarti.