BELITUNG, ONEKLIKNEWS.COM – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan masih seringnya praktek illegal fishing. Hal ini menunjukkan pemanfaatan potensi sektor perikanan di Indonesia belum berjalan secara optimal.
Menurut Laksamana TNI Yudo Margono, TNI Angkatan Laut masih sering mengamankan kapal berbendera Vietnam yang melakukan praktek illegal fishing di perairan Natuna.
Oleh sebab itu, ia mengajak pemerintah daerah untuk mengoptimalkan potensi kekayaan laut Indonesia untuk kemakmuran masyarakat kepulauan dan pesisir di Indonesia.
“Terkait masalah ini, saya harapkan ada sinkronisasi dan kerja sama antara Aspeksindo dan TNI Angkatan Laut. Biarkan kami yang mengamankan wilayah maritim, namun pemerintah daerah yang turut memberdayakan,” kata Laksamana TNI Yudo Margono di depan ratusan kepala daerah, Jumat (8/10/2021).
Selain masalah illegal fishing, Laksamana TNI Yudo Margono juga menyampaikan soal keamanan maritim NKRI saat sambutan Munas II Aspeksindo di KRI Semarang 594 yang berlabuh di Belitung.
Masalah tersebut terkait lalu lintas kapal seperti yang terjadi di wilayah perairan Selat Malaka. Dalam sehari tercatat sekitar 700 sampai 1.000 kapal yang melintas mengingat begitu strategisnya jalur pelayaran tersebut.
Namun, Indonesia hanya melihat saja tidak pernah memanfaatkan momen tersebut. Padahal potensi ini bisa dimanfaatkan untuk layanan kepanduan kapal belum lagi kapal-kapal yang melintasi ALKI 1 dan ALKI 2. Sehingga bisa menghasilkan pendapatan dan devisa yang cukup besar bagi negara.
“Kalau dibandingkan dengan bahan bakar yang kami keluarkan serta biaya kapal perang untuk menjaganya. Saya rasa nilainya tidak sebanding. Maka dari itu potensi ini harus kita manfaatkan, nelayan kita akan lebih makmur dan sejahtera,” ujar Laksamana TNI Yudo Margono. (dit)
Baca juga: