Lima Jabatan Eselon II di Belitung Kosong, Bakal Segera Gelar Job Fit

bupati belitung menanggapi soal aktivitas penambangan, Bupati Belitung Bantah Status Internasional Bandara H AS Hanandjoeddin Dicabut
Bupati Belitung H Sahani Saleh (Sanem). (OneKlikNews.com/Faizal)

BELITUNG, ONEKLIKNEWS.COM – Bupati Belitung H Sahani Saleh (Sanem) akan segera mengisi kekosongan jabatan struktural eselon II. Saat ini diketahui beberapa jabatan kepala dinas atau badan mengalami kekosongan.

Kekosongan pejabat tersebut dikarenakan pejabat sebelumnya memasuki masa pensiun dan meninggal dunia. Sehingga Pemkab Belitung dalam waktu dekat ini akan melakukan lelang jabatan.

“Kami akan segera menyelasaikan dan mengisi kekosongan ini dengan melakukan lelang maupun mutasi jabatan,” kata Sanem kepada OneKlikNews.com, Selasa (31/08/2021).

Setidaknya ada lima jabatan yang masih kosong saat ini. Diantaranya Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Perindustrian (DPMPTSPP).

Selain itu juga Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemkab Belitung dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Manusia (BKPSDM).

“Kemarin kami baru saja kehilangan Kepala BKPSDM karena meninggal dunia, sehingga menambah daftar kekosongan jabatan maka kekosongan tersebut sesegera mungkin akan kami lakukan pengisian,” jelas Sanem.

Sanem telah mengirimkan surat permohonan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk melaksanakan job fit. Namun permohonan untuk jabatan Kepala BKPSDM belum dilakukan.

“Persetujuan memang sudah ada untuk pelaksanaan job fit namun minus untuk jabatan Kepala BKPSDM, karena sewaktu permohonan itu disampaikan jabatan tersebut memang belum kosong,” papar Sanem.

Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung MZ Hendra Caya mengatakan KASN telah memberikan izin pelaksanaan job fit guna mengisi kekosongan jabatan di Pemkab Belitung.

“Kami targetkan sebelum Desember ini sudah melaksanakan job fit kemudian lelang di tahun 2022 karena kami ingin menyelesaikan satu keputusan KASN bahwa bisa melakukan job fit. Setelah itu selesai baru kami meminta izin untuk melelang dan hasilnya itu harus dilaporkan kepada KASN,” tandas Hendra Caya. (mg1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.