BELITUNG, ONEKLIKNEWS.COM – Detik-detik pembunuhan di Jalan Pantai, Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Belitung tepatnya di depan eks kantor desa disaksikan Ridwan (32).
Warga desa setempat tersebut saat itu sedang membeli pulsa di counter handphone tak jauh dari lokasi kejadian. Jarak antara tempatnya berada dan lokasi pembunuhan hanya sekitar 10 meter.
Namun Ridwan mengaku merasa takut, gemetar dan tidak berani menolong saat pelaku Khaidir (34) menghabisi nyawa korba Tahang (30). Saat itu korban sedang duduk di atas motor menghadap arah pantai seorang diri.
Tiba-tiba pelaku pembunuhan tersebut datang menghampiri korban sambil menenteng parang panjang. Melihat pelaku membawa parang, korban langsung berlari, namun pelaku mengejar korban dan mengayunkan parang ke tubuh korban.
Akibatnya korban terbaring ke tanah, lalu korban menusuk bagian belakang tubuh korban sebanyak dua kali. Seketika korban meninggal dunia di lokasi kejadian
“Melihat itu, saya langsung pergi ke rumah warga untuk bersembunyi, pelaku sempat melihat korban. Korban juga sempat mengucapkan Allahu Akbar,” kata Ridwan kepada OneKlikNews.com di Mapolres Belitung, Selasa (27/7/2021) malam.
Setelah melihat kondisi korban, pelaku meninggalkan korban dan pergi berjalan kaki ke arah pantai.
“Yang saya lihat tadi pelaku menusuk korban sebanyak dua kali menggunakan parang. Yang lainnya saya tidak mengetahui, karena saya langsung bersembunyi di rumah warga,” beber Ridwan.
Cinta Segitiga
Sebelumnya pembunuhan di depan eks Kantor Desa Tanjung Binga, Sijuk, Belitung, Selasa (27/7/2021) malam terpicu cinta segitiga antara pelaku, korban dan seorang wanita.
Kades Tanjung Binga Tarrape mengatakan, saat peristiwa berdarah tersebut berlangsung, pelaku pembunuhan membawa dua senjata tajam, yakni pisau dan parang panjang. Korban Tahang (30) warga desa setempat tewas setelah menderita tusukan.
“Kejadiannya sekitar jam tujuh lewat tadi, di pinggir Jalan Pantai, Desa Tanjung Binga,” kata Tarrape kepada OneKlikNews.com di Mapolres Belitung, Selasa (27/7/2021) malam.
Ia membeberkan, pelaku Khaidir (34) bersama mantan istrinya sudah tinggal selama dua tahun di Desa Tanjung Binga. Namun belum pindah jiwa dan menjadi warga tetap desa tersebut.
Istri pelaku sebelumnya sempat tepergok berselingkuh dengan korban. Akibat kejadian tersebut, istri pelaku sempat pulang ke Riau dan akhirnya bercerai.
“Jadi pernah ketahuan, pelaku merasa malu, kemudian istrinya bernama Odeng pulang ke Riau. Tapi istrinya balik lagi ke Tanjung Binga,” beber Tarrape.
Setelah beberapa waktu dan bercerai dengan pelaku, Odeng lalu kembali lagi ke Desa Tanjung Binga. Tak hanya itu, ia juga menikah dengan korban. Namun peristiwa lama dan cinta segitiga tersebut memicu peristiwa ini.
Sebelumnya warga Desa Tanjung Binga heboh dengan penemuan mayat laki-laki bersimbah darah di pinggir Jalan Pantai, Selasa (27/7/2021) malam. Mayat tersebut ternyata bernama Tahang (30).
Ia tewas dihabisi pelaku yang diketahui bernama Khaidir (34), warga Desa Benteng Barat, Kecamatan Sungai Batang, Indragiri Hilir, Riau yang sudah lama menetap di desa tersebut.
Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Belitung selang beberapa jam setelah pembunuhan tersebut. Pelaku menyerahkan diri kepada salah satu anggota polisi. (dit)