BELITUNG, ONEKLIKNEWS.COM – RSUD dr H Marsidi Judono saat ini darurat ketersediaan oksigen akibat meningkatnya kasus Covid-19 yang ditangani rumah sakit rujukan di Belitung ini.
Direktur RSUD dr H Marsidi Judono dr Hendra mengatakan, darurat ketersediaan oksigen ini terjadi lantaran supply (penawaran) dan demand (permintaan) tidak seimbang.
Saat ini terdapat 34 pasien Covid-19 dirawat di RSUD, dan pasien-pasien tersebut sangat tergantung pada terapi oksigen. Sedangkan 60 persen pasien yang dirawat butuh oksigen flow (aliran) tinggi, yakni 10-15 liter permenit.
Sehingga kebutuhan satu pasien saja bisa mencapai tiga hingga empat tabung perhari. Saat ini supply (pasokan) oksigen pihak RSUD berasal dari oksigen sentral dengan generator oksigen yang produksi sendiri dan pembelian dari pihak lain.
“Ditambah oksigen tabung beli ke pihak luar. Tidak cukup, oksigen sentral RSUD kapasitas setara dengan 40 tabung perhari dan kita butuh saat ini minimal 90 tabung perhari,” jelas dr Hendra kepada OneKlikNews.com, Senin (5/7/2021).
“RSUD juga punya banyak alat konsentrator oksigen untuk back up pasien-pasien yang butuh oksigen flow rendah 2-5 liter permenit,” tambah dr Hendra.
Solusi untuk mencukupi kekurangan oksigen tersebut, pihak RSUD saat ini melakukan pemesanan tabung oksigen ke pihak produsen. Selain itu sebagai solusi jangka panjang, dr Hendra menyarankan pembangunan instalasi generator oksigen tambahan.
“RSUD sedang darurat oksigen. Kalau penyebaran Covid sampai tidak terkendali. Semoga informasi ini membuka wawasan masyarakat bahwa mencegah penyebaran Covid jauh lebih baik, efektif dan efisien dari pada sampai tertular dan sumber daya yang dibutuhkan amat sangat mahal,” tegas dr Hendra. (co2)