BELITUNG TIMUR, ONEKLIKNEWS.COM – Peristiwa kecelakaan tambang di IUP PT Menara Cipta Mulia (MCM) di Desa Mayang, Kecamatan Kelapa Kampit, Beltim, Minggu (27/6/2021) tak menutup kemungkinan bakal menyeret tersangka.
Peristiwa yang menewaskan Andri (22) dan Naryo (34) asal Pandeglang, Banten tersebut mulai dilakukan penyelidikan oleh pihak Polres Belitung Timur. Hingga saat ini kedua korban belum juga ditemukan.
Kasatreskrim Polres Belitung Timur AKP Deddy Nuary mengatakan, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi dalam insiden laka tambang ini. Ketiganya yakni Asep, Hardi dan Juhedi yang sama-sama melakukan aktivitas di lokasi tambang bawah tanah dengan korban.
“Rencananya ada empat orang, satu lagi Wirya. Namun karena dia masih sakit punggung dan menjalani perawatan, jadi belum bisa diperiksa. Untuk sementara keempat teman korban ini berada di Polres Belitung Timur,” kata AKP Deddy Nuary saat dihubungi OneKlikNews.com, Selasa (29/6/2021).
AKP Dedy Nuary menegaskan, bila ada kelalaian yang menjadi penyebab laka kerja dan menewaskan kedua korban, maka pihaknya akan mencari pelakunya untuk mempertanggungjawabkan hal tersebut.
“Tapi intinya apabila memang menyebabkan kematian maka akan kami cari pelakunya,” ujar mantan Kapolsek Koba ini.
Ia juga membeberkan, hasil penyelidikan awal lokasi tambang ini memang berada di IUP PT MCM. Namun kepastian dan fakta-fakta terkait status penambang masih dicari seraya menunggu pencarian korban.
“Seandainya korban tidak bisa ditemukan, kami akan fokus terhadap aktivitas ini legal atau ilegal karena melakukan pertambangan bawah tanah,” pungkas AKP Deddy Nuary. (dit)