Giliran Hawk 100/200 Gempur AWR Buding, Latihan Tempur Ditutup Potong Tumpeng

Latihan tempur Koopsau I di AWR Buding. (IST)

BELITUNG TIMUR, ONEKLIKNEWS.COM – Pesawat tempur TNI AU kembali membombardir lapangan Air Weapon Range (AWR) Buding, Kecamatan Kelapa Kampit, Belitung Timur, Selasa (15/6/2021).

Serangan udara dilancarkan pesawat tempur Hawk 100/200 di lokasi tersebut usai hasil pengintaian pesawat Boeing 737-200. Selain itu pesawat CN-295 melaksanakan operasi angkutan udara untuk mendukung logistik pasukan yang masih berada di wilayah operasi.

Pengiriman logistik ini dilakukan dengan teknik penerjunan Helibox yang berisi bahan makanan dan obat-obatan yang dibutuhkan disaat menjalankan operasi. Pengangkutan logistik ini juga dilakukan pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 31.

Namun pendistribusian kebutuhan pasukan berupa amunisi dan persenjataan yang sangat dibutuhkan itu menggunakan teknik penerjunan Container Delivery System (CDS).

Tak lama berselang Helikopter NAS-332 yang melaksanakan Combat SAR. Operasi penyelamatan, pertolongan, pengevakuasian pasukan ini, Pasukan Khas TNI AU dari Wing 1 Paskhas terjun dan melaksanakan Combat SAR dengan teknik rapelling.

Skenario ini merupakan bagian rangkaian Latihan Antar Satuan Koopsau I dengan sandi ‘Jalak Sakti’ dan Latihan Wing 1 Paskhas dengan Sandi ‘Hardha Marutha I’ 2021, di AWR Lanud H AS Hanandjoeddin.

Latihan tempur bertema “Koopsau I beserta Satuan Jajaran, melaksanakan latihan operasi udara di wilayah Koopsau I dalam rangka meningkatkan kemampuan tempur satuan” ini disaksikan langsung oleh Pangkoopsau I Marsda TNI Ir Tedi Rizalihadi S.

Selain itu juga Danwing I Paskhas Kolonel Pas Nana Setiawan, Danlanud H AS Hanandjoeddin Letkol Nav Rudy Hartono dan sejumlah pejabat TNI AU, serta tamu undangan lainnya.

Marsda TNI Ir Tedi Rizalihadi mengucap syukur rangkaian kegiatan latihan antar satuan Koopsau I dengan sandi ‘Jalak Sakti’ dan Latihan Wing 1 Paskhas dengan sandi ‘Hardha Marutha I’ tahun ini berjalan dengan lancar.

Ia mengatakan, secara keseluruhan latihan ini telah mulai dilaksanakan sejak tanggal 1 Juni lalu, dengan manuver lapangan. Pada saat gladi posko ini dibuat simulasi perencanaan latihan selama tiga hari sampai dengan 5 Juni.

Setelah itu baru dilakukan gladi dalam peta karena tidak semudah yang dilihat. Sebab, harus melewati berbagai pertimbangan.

“Setelah dirasa aman baru lah kita melaksanakannya. Syukur alhamdullilah terbukti, ditandai dengan hancurnya target bom warna orange pada acara puncak kemarin, semua lancar,” kata Marsda TNI Ir Tedi Rizalihadi.

Menurut Alumni AAU 1991 ini, latihan seperti itu harus sering dilakukan. Sehingga berbagai ancaman dapat diantisipasi dan prajurit juga harus bisa menguasai alat utama sistem senjatanya.

“Karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada pak Gubernur (Babel) dan seluruh masyarakat Belitung, khususnya di Desa Buding ini, atas support dan do’anya. Karena, tanpa adanya dukungan dari masyarakat kami tidak bisa latihan dengan maksimal,” ujar Marsda TNI Ir Tedi Rizalihadi.

Ia meminta kepada masyarakat khususnya yang ada di sekitar kawasan AWR Buding ini agar ikut sama-sama menjaga tempat latihan Angkatan Udara tersebut. Sebab lokasi ini sangat ideal dengan luasnya sekitar 770 hektare.

“Karena lokasi ini sangat ideal, yang diapit oleh pangkalan operasi dari Pontianak, Palembang dan Halim,” pungkas Marsda TNI Ir Tedi Rizalihadi.

Usai melaksanakan latihan dengan sandi ‘Jalak Sakti’ dan ‘Hardha Marutha I’ 2021, Marsda TNI Ir Tedi Rizalihadi menyerahkan bantuan sosial secara simbolis kepada warga sekitar AWR Buding Lanud H AS Hanandjoeddin.

Kegiatan ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Pangkoopsau I sebagai tanda syukuran HUT Koopsau I yang ke-70 pada 15 Juni 2021. Pelaksanaan kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah, demi mencegah penularan Covid-19. (dit)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.