KASAU Beberkan Alasan AWR Buding Selalu Dipilih Sebagai Latihan Tempur

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat melihat latihan tempur Jalak Sakti. (OneKlikNews.com/Ferdi Aditiawan)

BELITUNG TIMUR, ONEKLIKNEWS.COM – Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menilai pelaksanaan latihan tempur Jalak Sakti, Senin (14/6/2021) berjalan lancar dan sukses.

Bahkan dirinya juga merasa kagum dan bangga dengan para prajurit yang terlibat dalam latihan yang digelar di Air Weapon Range (AWR) Buding, Kecamatan Kelapa Kampit ini.

Pasalnya seluruh target latihan dapat dihancurkan menggunakan roket yang ditembakan dari bazoka. Meskipun ada satu tembakan yang tidak berhasil mengenai sasaran.

“Tentunya hal ini menunjukan tingkat profesionalisme anggota TNI AU. Sekaligus pertanggung jawaban angkatan udara kepada rakyat Indonesia,” ungkap Marsekal TNI Fadjar Prasetyo kepada awak media, Senin (14/6/2021).

Ia mengatakan, meski ditengah pandemi pihaknya masih tetap melaksanakan latihan guna menjaga dan mempertahankan kedaulatan wilayah NKRI. Latihan ini akan dilaksanakan secara bertingkat, bertahap, dan berkelanjutan.

Mulai dari latihan perorangan, satuan, antar satuan, hingga gabungan Angkasa Yudha dengan waktu yang telah ditentukan. Namun sedikit tertunda karena adanya pandemi Covid-19.

Ia menambahkan, pihaknya memilih Pulau Belitung dalam pelaksanaan latihan tempur ini karena lapangan Air Weapon Range (AWR) Buding merupakan lokasi ideal dan aman, jauh dari pemukiman penduduk, serta dekat dengan bandara.

Sehingga di lokasi ini dapat menembakkan peluru tajam tanpa ada kendala. Latihan kali ini juga menurunkan alustita terbaru yakni pesawat F-16 LLMU, dan F-16 CD dan sudah menunjukan hasil tepat sasaran yang luar biasa.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Gubernur, para Bupati, Kapolda, Danrem, Danlanal, dan pihak terkait lainnya yang telah mendukung atas kesuksesan latihan tempur ini,” ucap Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. (dit)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.