Ketua Komite IV DPD RI Sebut Dana PEN Belum Mampu Bangkitkan Perekonomian Daerah

Kegiatan FGD DPD RI di Ball Room BW Suite Belitung. (OneKlikNews.com/Faizal)

BELITUNG, ONEKLIKNEWS.COM – Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada masa pandemi Covid-19 dinilai belum mampu mengangkat perekonomian daerah. Hal ini karena adanya penurunan permintaan kredit.

Selain itu, penyaluran dana PEN seharusnya ditujukan kepada kredit produktif, bukan kredit konsumtif. Maka dari itu perlu adanya pengawasan pelaksanaan penyaluran dana PEN pada sektor perbankan daerah.

Hal itu dikatakan Ketua Komite IV DPD RI Sukiryanto dalam Focus Group Discussion (FGD) di Ballroom Hotel BW Suite, Senin (31/5/2021). Dana PEN yang bersumber pada keuangan negara, perlu dilakukan pengawasan dan stabilitas system keuangan.

Hal itu dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 atau dalam rangka menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian nasional.

“Pandemi Covid-19 yang masih melanda di tanah air telah melibas lemahnya berbagai sektor pembangunan. Dan dalam upaya pembangunan ini harus memerlukan campur tangan dari semua stakeholder. Penempatan dana PEN di sejumlah daerah ini belum mampu mengangkat pertumbuhan di daerah,” kata Sukiryanto.

Dalam FGD ini, diharapkan para senator dapat menyerap aspirasi serta meningkatkan pengawasan anggaran dan keuangan, kinerja penyaluran dana PEN memerlukan pengawasan karena menggunakan uang negara.

“Komite IV perlu memastikan kelancaran penyaluran dana PEN dan kendalanya,” tambah Sukiryanto.

Sementara itu Koordinator Tim Komite IV DPD RI H Darmansyah Husein mengatakan, keuangan adalah jantungnya pembangunan karena tanpa keuangan pembangunan tidak dapat berjalan.

“Jadi yang perlu dipacu adalah sektor produksinya karena akan menimbulkan multiplier effect yang berguling dan berkali-kali,” tambah pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Belitung dua periode ini. (co2)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.