BELITUNG, ONEKLIKNEWS.COM – Empat alat berat yang diamankan Subdit V Dit Tipidter Bareskrim Mabes Polri di kawasan hutan di Air Buntar, Desa Membalong, Belitung disinyalir milik tiga orang. Sedangkan dua alat berat merupakan milik satu orang.
Namun ada yang menarik dari empat ekskavator tersebut. Pasalnya, satu dari empat alat berat jenis ekskavator merek Hitachi bertuliskan Pemburu Janda.
Tulisan pemburu janda menggunakan cat ataupun stiker berwarna putih itu tepat berada di bagian boom ekskavator. Boom adalah bagian lengan besar yang terhubung langsung ke ekskavator.
Fungsinya untuk mengayunkan arm (lengan) lebih jauh/tinggi lagi sehingga jangkauan gerak bucket bisa lebih jauh. Sampai saat ini, empat alat ini masih berada di barak Polres Belitung dan sudah terpasang garis polisi (police line).
Sebelumnya empat alat berat merek Hitachi ini diamankan karena disinyalir digunakan untuk melakukan aktivitas tambang diduga ilegal karena beraktivitas di Kawasan disinyalir Hutan Lindung di Dusun Air Buntar, Desa Membalong, Kecamatan Membalong.
Selain mengamankan empat alat tersebut, polisi juga mengamankan 11 mesin tambang, serta 15 orang penambang. Sebanyak 15 penambang timah tersebut tidak menjalani penahanan, namun sempat menjalani pemeriksaan.
Sedangkan alat berat serta mesin tambang saat ini berada di Polres Belitung. Pihak Subdit V Tipidter Bareskrim Mabes Polri hanya membawa sampel barang bukti berupa tiga karung pasir timah ke Jakarta.
Kasatreskrim Polres Belitung AKP Chandra Satria Adi Pradana mengatakan, Polres Belitung dalam hal ini hanya membantu dan memfasilitasi terkait penindakan oleh Mabes Polri.
“Jadi dalam hal ini kami hanya membantu. Untuk proses penyelidikan dan penyidikannya, termasuk penetapan tersangka itu semua kembali ke Bareskrim,” kata AKP Chandra Satria Adi Pradana, Minggu (25/4/2021) sore. (dit)
