BELITUNG, ONEKLIKNEWS.COM – Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman melakukan audiensi dan menerima berbagai masukan dari para pelaku pariwisata di Belitung, Kamis (23/4/2021).
Hal ini sebagai upaya pemerintah untuk terus membangkitkan geliat pariwisata usai penetapan Geopark Belitong sebagai UNESCO Global Geopark. Menurutnya momentum ini bisa menjadi penting untuk bangkitkan pariwisata.
Audiensi ini juga dinilai sangat perlu untuk membangun sinergi antara pemerintah dan para pelaku industri pariwisata serta masyarakat setempat.
“Jangan sampai momen geopark UNESCO ini tidak bisa memberikan kesejahteraan yang lebih kepada masyarakat kita,” ujar Erzaldi di Wisma Bougenville saat audiensi.
Erzaldi juga mengatakan pemerintah provinsi perlu mengambil suatu kebijakan bersama para pelaku wisata agar perkembangan wisata di Belitung juga dapat dirasakan manfaatnya masyarakat.
Berdasarkan data lembaga survei pada 2019, sebanyak 438 ribu wisatawan yang datang ke Belitung hanya 10 persen yang mengunjungi tempat wisata berbasis kemasyarakatan. Pemerintah juga telah mendorong homestay dan lokasi wisata baru.
“Dengan melihat data tersebut artinya 90 persen wisatawan lainnya lebih banyak ke perhotelan, ke restoran-restoran mahal dan sebagainya. Ini akan menjadi masalah apabila tidak kita perbaiki,” ujar Erzaldi.
Dalam membuat kebijakan pariwisata, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Tetapi memerlukan aspirasi dari bawah yang bersifat bottom up menggunakan pengambilan kebijakan berdasarkan masukan dari rakyat dan kemudian disusun serta direalisasikan pemerintah demi kepentingan rakyat.
“Kita kolaborasikan untuk mewujudkan suatu kebijakan. Pemerintah perlu mendengarkan aspirasi dari para pelaku industri wisata dan wisata kemasyarakatan sekalian. Karena itu, hari ini merupakan pembukaan pembicaraan untuk menampung berbagai hal yang akan disampaikan oleh berbagai pihak,” terang Erzaldi.
Kolaborasi dan sinergitas perlu dilakukan dengan Dinas Pariwisata Belitung dan para pelaku pariwisata di Pulau Belitung. Agar 17 Geosite yang ada di Pulau Belitung ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar untuk kesejahteraan masyarakat.
Dalam kenyataan di lapangan, geosite yang belum dikunjungi wisatawan memiliki kendala yang masih lemah pada amenitas (fasilitas pendukung) dan aksesibiltas yang cukup mengganggu kenyamanan wisawatan.
Tidak hanya itu, minimnya informasi bagi wisatawan juga merupakan suatu masalah bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Belitung dan berdampak dengan bertumbuhnya jumlah kunjungan wisatawan.
“Dengan rasa aman, nyaman, harapannya jumlah kunjungannya mengalami peningkatan. Peningkatan ini juga diiringi dengan kesejahteraan masyarakat,” tambah Erzaldi.
Erzaldi menyampaikan kepada para pelaku wisata kemasyarakatan agar dalam pengemasan produk wisata, jangan ragu-ragu untuk melibatkan travel agent dan tour operator. Hal ini dilakukan agar dapat menyesuaikan dengan segmentasi pasar. (co2)