BELITUNG, ONEKLIKNEWS.COM – Api dari bekas pemanggangan ikan menjadi dugaan sementara penyebab kebakaran rumah milik Lamadi (60) di Kampung Bugis, Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Belitung, Rabu (21/4/2021) malam.
Komandan Regu 3 (Danru) Pemadam Kebakaran Kabupaten Belitung, Muhammad Husin mengatakan, pemanggang ikan tersebut berada di dalam dapur rumah korban. Api dalam pemanggang ikan tersebut belum sepenuhnya padam saat penghuni rumah pergi.
“Dugaan sementara api di sebabkan oleh bekas pemanggang ikan di dapur rumah yang belum seluruhnya padam, kemudian rumah di tinggal saat shalat tarawih. Sehingga api tidak bisa di kontrol dan melahap rumah tersebut,” kata Muhammad Husin kepada OneKlikNews.com.
Pihak Damkar menerima laporan pada pukul 19.20 WIB dan tiba di lokasi pukul 19.45 WIB. Petugas Damkar berhasil menjinakkan si jago merah ini pada pukul 21.35 WIB atau hampir dua jam setelah berjibaku.
Sebanyak 3 mobil unit Gajah dan satu unit mobil TRC berusaha untuk memadamkan api di rumah korban. “Tidak ada korban jiwa, namun 1 rumah beserta isinya hangus terbakar,” jelas Muhammad Husin.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak meninggalkan bekas pembakaran atau sisa api secara sembarangan sebelum memastikan api tersebut benar-benar padam.
“Jangan menghidupkan alat elekronik jikalau rumah kosong dan untuk tabung gas harap dilepas reguratornya dari tabung gas jikalau meninggalkan rumah,” tukas Muhammad Husin.
Melaut
Sebelumnya diberitakan sebuah rumah permanen di Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Belitung ludes terbakar, Rabu (21/4/2021) malam sekira pukul 19.10 WIB. Saat si jago merah melahap rumah tersebut, pemiliknya sedang pergi ke masjid.
Kepala Desa Tanjung Binga Tarappe mengatakan, rumah yang dilalap si jago merah itu milik dari warganya yakni Lamadi (60). Saat itu Lamadi sedang berada di laut untuk mencari ikan, sedangkan sang istri pergi ke masjid untuk melaksanakan salat tarawih.
Lanjutnya, belum tahu secara pasti penyebab dari kebakaran tersebut. Pasalnya saat peristiwa berlangsung, rumah dalam keadaan kosong. Warga sekitar baru mengetahui rumah korban terbakar saat api sudah membesar.
“Pak Lamadi ke laut, dan istrinya yang ke masjid. Penyebabnya belum tahu karena orang dalam rumah ke masjid jadi kosong dan apinya mungkin sudah terlalu besar baru ketahuan,” kata Tarappe kepada OneKlikNews.com.
Beruntung api cepat dipadamkan sehingga tidak merembet ke rumah warga lainnya. Pasalnya rumah korban yang terbakar berada di kawasan padat penduduk. Tapi rumah korban yang sumber api sekitar tersebut 90 persen hangus terbakar.
“Tidak melarat (menjalar, red). Memang rumah di sini kawasan pemukiman padat tapi cuma rumah beliau saja. Sebelahnya justru rumah kayu tapi Alhamdulillah tidak sampai melarat ke rumah sebelah,” tukas Tarrape. (co2)
Baca juga:
Perceraian di Belitung Tinggi, Istri Gugat Suami Mendominasi