BELITUNG, ONEKLIKNEWS.COM – Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung Juhri menyesalkan adanya ulah oknum dari PKBM Pengayoman yang membuat ijazah palsu.
Hal tersebut disampaikannya setelah pihaknya mendapati dua ijazah palsu dalam bentuk paket B tingkat SMP dan paket C tingkat SMA dari hasil PKBM Pengayoman 2019 lalu.
Juhri mengatakan perbuatan oknum tersebut telah mencoreng nama baik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sebab, berdasarkan aturan dalam pembuatan dan pengeluaran ijazah, warga (masyarakat) tidak dipungut biaya apapun (gratis).
“Sekali lagi kami sangat menyesalkan perbuatan oknum ini. Karena telah membuat ijazah dengan mencetak dan menscan sendiri,” kata Juhri kepada OneKlikNews.com, Selasa (20/4/2021).
Juhri menambahkan, sebagai tindaklanjut Dindikbud sudah berkoordinasi dengan PKBM Pengayoman agar masalah penemuan ijazah palsu ini segera ditelusuri siapa oknumnya supaya bisa diproses hukum.
Karena menurutnya perbuatan oknum itu merupakan tindak pidana baik itu penggelepan, penipuan, ataupun pemalsuan dokumen negara. “Kami (Dindikbud, red) juga meyakini pasti banyak korban lainnya akibat dari ulah oknum ini,” ujar Juhri.
“Intinya apabila disuruh melapor ke pihak berwajib kami siap. Tapi terlebih dahulu menunggu hasil koordinasi dengan pihak PKBM,” pungkas Juhri. (dit)
